Minggu, 12 Juni 2016

Cara mencegah bau mulut saat puasa

Faktor Timbulnya Bau Mulut Ketika Puasa
  • Didalam mulut terdapat banyak bakteri yang dapat mengubah sisa-sisa makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau mulut.
  • Ketika tidak berpuasa makan, maka mulut akan memproduksi saliva, ketika berpuasa maka produksi saliva akan berkurang, akibatnya bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga akan muncul bau tidak sedap dimulut.
  • Penyebab bau mulut lainnya juga bisa terjadi karena datang dari dalam tubuh, seperti yang dialami pengidap diabetes atau maag.

Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
  1. Meminum air putih 8-10 gelas ketika sahur dan berbuka, dapat membantu cegah bau mulut disiang hari. Karena air putih akan meningkatkan produksi saliva (air liur), sehingga mulut terjaga kebersihannya.
  2. Menggosok gigi dengan sempurna dan menggosok lidah, juga dapat mengurangi bau mulut saat puasa. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dari partikel makanan yang membusuk dan menyebabkan bau tidak sedap.
  3. Meminum teh hijau tanpa gula saat sahur dan berbuka akan mencegah bau mulut. teh hijau memiliki zat polyphenol yang berguna untuk membersihkan bakteri pada mulut dan saluran pernafasan, meminum teh hijau juga baik untuk perokok karena akan mengurangi peradangan pada rongga dan gangguan pernafasan.
  4. Hindari makanan berbau kurang sedap seperti petai, jengkol atau durian.
  5. Kurangi merokok atau tidak samasekali merokok saat sahur dan berbuka. Tidak merokok juga berkonstribusi besar pada pengurangan bau mulut pada siang hari bulan puasa.
  6. Tidak mengkonsumsi makanan yang lengket seperti cokelat,es krim,biskuit,dan kue basah lainnya. Makanan lengket ini akan lebih sulit untuk dibersihkan, ditambah akan menempel pada gigi dalam waktu lama sehingga menyebabkan bau mulut.
  7. Gunakan obat kumur (mouthwash) untuk hasil mulut yang lebih bersih maksimal.
  8. Gunakan benang gigi (dental Floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari makanan busuk yang menyebabkan bau mulut.
  9. Berolahraga ringan secara teratur menjelang atau sesudah berbuka puasa juga bermanfaat. Olahraga dapat melepaskan zat-zat beracun dalam tubuh termasuk penyebab bau pada mulut. Hindari tidur yang terlalu lama karena hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.
  10. Bila telah melakukan cara-cara diatas bau mulut Anda masih juga belum berkurang. Maka konsultasikanlah ke dokter karena bau mulut juga bisa terjadi karena faktor dari dalam tubuh (maag), gangguan pernapasan, diabetes atau penyakit dalam lainnya.
Source:http://blog.lazada.co.id/10-cara-ampuh-cegah-bau-mulut-saat-puasa/

Rabu, 08 Juni 2016

Tips traveling saat puasa

Rencanakan dulu kemana akan liburan

rencanakan-tujuan
foto : afriendinrome.it
Menentukan list destinasi wisata untuk momen traveling saat puasa itu sangat penting lho. Bukan apa-apa sih, tapi kamu tentu harus tahu tentang tempat yang kamu kunjungi secara detail. So sebelum melakukan perjalanan, kamu perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang destinasi wisata, tempat makan yang halal, kapan waktu imsyak, kapan waktu berbuka, atau bahkan di mana masjid terdekat sehingga kamu bisa merencanakan kira-kira berapa lama harus jalan-jalan, shopping, atau sightseeing, baru kemudian berburu menu takjil untuk berbuka.

Ringankan barang bawaan

meringankan-barang-bawaan
foto : yukpegi.com
Berhubung traveling saat puasa sangat berbeda dengan hari-hari biasa karena tidak bisa ‘isi bensin’ di siang hari, kamu tentu nggak mau kelelahan, badan pegal-pegal, dan punggung menjadi sakit gara-gara membawa barang bawaan yang berat ‘kan? Jadi usahakanlah untuk meringkas barang bawaan. Kalau harus bepergian selama beberapa hari, kamu bisa memilih baju yang nyaman, ringan, dan bila dikenakan dapat menyerap keringat. Nggak perlu membawa yang berat-berat karena tubuhmu akan kewalahan sendiri dan ujung-ujungnya malah bisa membatalkan puasa. Kamu pasti nggak mau kalau itu terjadi ‘kan? Dan kalau traveling saat puasa harus dilakukan di siang hari, kamu juga nggak perlu bawa tas besar, cukup tas selempang atau tas punggung sehingga lebih praktis dan tidak membebani tubuhmu. Koper dan tas besar cukup disimpan di hotel jadi kamu nggak akan kerepotan.

Jangan lupa sahur ya

Travelers, makan sahur sama seperti kamu isi bensin untuk bisa melaju beraktivitas sepanjang hari. Asupan gizi yang cukup saat sahur juga harus diperhatikan agar kamu tetap fit agar traveling saat puasa tetap menyenangkan. Dan karena di siang hari kamu tidak diperbolehkan untuk minum, kamu harus mencukupinya saat sahur agar tidak dehidrasi dengan cara minum air secukupnya. Apalagi kalau perjalanan traveling saat puasa yang kamu lakukan cukup memakan waktu dan jaraknya juga jauh. Kalau mau, kamu bisa mengonsumsi vitamin atau madu untuk menambah tenaga agar seharian tidak lemas.

Buat schedule di tempat tujuan

Untuk menghemat energi, traveling saat puasa juga perlu perencanaan kapan dan tempat apa yang seharusnya dikunjungi agar kamu tidak kehabisan tenaga di sore hari. Misalnya kalau pengin beraktivitas sejak pagi, jangan langsung tidur sehabis sahur. Kamu bisa jalan-jalan. Dan di pagi hari, tempat yang paling sempurna untuk traveling saat puasa adalah pasar tradisional. Disitulah denyut nadi masyarakat lokal terlihat. Biarpun sedang berpuasa, bukan berarti pedagang di pasar juga tidak berjualan lho. Justru disitulah waktu puncak untuk memanen rejeki. Menjelang siang, kamu bisa mengeksplorasi tempat wisata indoor atau destinasi yang cukup rindang sehingga kamu bisa terhindar dari terik matahari dan dehidrasi. Sedangkan menjelang sore hari, kamu bisa mengunjungi tempat wisata religi yang ada di daerah tersebut. Selain bisa nambah ilmu, setidaknya kamu jadi tahu sejarah Islam yang eksis di tempat wisata yang kamu kunjungi.

Berkendara sambil dengerin muratal

Traveling saat puasa tanpa smartphone berbasis iOS atau Android kayaknya nggak asyik ya. Disamping kamu bisa selalu terhubung dengan teman-teman dan keluarga, membawa smartphone juga bisa untuk ibadah lho. Kok bisa ya? Tentu saja bisa travelers. Ini bisa terjadi kalau koleksi file yang ada di smartphone bukan hanya tentang musik dan video saja, tapi kamu juga memenuhinya dengan koleksi muratal atau bacaan Al Quran. Jadi selama traveling saat puasa, di kendaraan kamu bisa mendengarkan tilawah Al Quran, atau mendapatkan informasi tentang waktu shalat dan adzan maghrib di tempat tujuan. Kamu juga bisa download aplikasi yang menyediakan fitur membaca Al Quran, seperti iQuran atau Islamic Finder. So, sambil traveling saat puasa, kamu juga bisa sekalian mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran.

Hindari melakukan aktivitas ekstrim

Traveling saat puasa sambil melakukan kegiatan ekstrim seperti manjat gunung, main ski, atau berselancar kayaknya harus ditunda dulu ya travelers. Itu semua benar-benar menguras energi dan akan membuatmu banjir keringat. Alih-alih bisa menikmati traveling saat puasa, justru kamu akan kena dehidrasi dan kalau sudah tidak kuat bisa membuatmu pingsan. Endingnya, apalagi kalau tidak harus membatalkan puasa. So, cobalah untuk melakukan kegiatan yang ringan-ringan saja, seperti sightseeing atau city tour. Selain lebih santai dan tidak membuatmu kelelahan, kegiatan tersebut juga dapat membuatmu melupakan waktu berpuasa sejenak karena karena kamu bisa menikmati hari-hari yang lebih menyenangkan. Karena itulah kenapa point untuk sahur sangat penting agar kamu tidak loyo ketika traveling saat puasa.

Ikut acara buka bersama

Travelers, tahu nggak kalau cara yang asyik ketika traveling saat puasa adalah dengan ikut serta acara buka bersama? Nggak harus di masjid kok karena kalau kebetulan kamu punya teman atau komunitas muslim yang memang mengadakan acara tersebut, kamu bisa ikutan gabung. Yang seru adalah kamu bisa mencicipi kuliner lokal yang selalu tersaji untuk menemani waktu buka puasa dan kamu bisa menjalin silaturahmi dan persahabatan dengan masyarakat lokal yang kebetulan juga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Gimana? Asyiknya jadi dobel ‘kan?

Destinasi wisata di malam hari

Traveling saat puasa juga nggak harus dilakukan di malam hari kok. Di berbagai daerah atau bahkan kalau kebetulan kamu liburan ke luar negeri, justru malam hari suasananya makin hidup dan disitulah keseruan traveling saat puasa. Biasanya selepas shalat tarawih, orang-orang berduyun-duyun ke satu lokasi dan saat itulah acara ‘ngabuburit’ baru dimulai. Dalam kesempatan tersebut, kamu pun bisa sekalian berwisata kuliner lokal sambil menikmati suasana malam hari saat bulan Ramadan. Tapi kalau kamu pergi liburannya ke pantai atau daerah terpencil, mendingan kamu tinggal di penginapan atau hotel agar bisa beristirahat untuk melanjutkan traveling saat puasa di keesokan harinya. Kemana pun tujuan wisatamu, tidak ada salahnya juga mengeksplorasinya di malam hari ‘kan karena disamping tidak panas dan perut juga sudah terisi, kamu juga bisa sekalian mengenal budaya lokal. Tapi jangan sampai larut ya travelers, bisa-bisa kamu nanti tidak bisa bangun untuk sahur.

Selain tips-tips traveling saat puasa di atas, jangan lupa untuk membawa air minum, permen, atau coklat ya. Tidak langsung dilahap tapi untuk jaga-jaga kalau tiba-tiba dalam perjalanan terdengar adzan maghrib.

Source: pegipegi.com