Rencanakan dulu kemana akan liburan
Menentukan list destinasi wisata untuk momen traveling saat
puasa itu sangat penting lho. Bukan apa-apa sih, tapi kamu tentu harus
tahu tentang tempat yang kamu kunjungi secara detail. So
sebelum melakukan perjalanan, kamu perlu mencari informasi
sebanyak-banyaknya tentang destinasi wisata, tempat makan yang halal,
kapan waktu imsyak, kapan waktu berbuka, atau bahkan di mana masjid
terdekat sehingga kamu bisa merencanakan kira-kira berapa lama harus
jalan-jalan, shopping, atau sightseeing, baru kemudian berburu menu takjil untuk berbuka.
Ringankan barang bawaan
foto : yukpegi.com
Berhubung traveling saat puasa sangat berbeda dengan hari-hari biasa
karena tidak bisa ‘isi bensin’ di siang hari, kamu tentu nggak mau
kelelahan, badan pegal-pegal, dan punggung menjadi sakit gara-gara
membawa barang bawaan yang berat ‘kan? Jadi usahakanlah untuk meringkas
barang bawaan. Kalau harus bepergian selama beberapa hari, kamu bisa
memilih baju yang nyaman, ringan, dan bila dikenakan dapat menyerap
keringat. Nggak perlu membawa yang berat-berat karena tubuhmu akan
kewalahan sendiri dan ujung-ujungnya malah bisa membatalkan puasa. Kamu
pasti nggak mau kalau itu terjadi ‘kan? Dan kalau traveling saat puasa
harus dilakukan di siang hari, kamu juga nggak perlu bawa tas besar,
cukup tas selempang atau tas punggung sehingga lebih praktis dan tidak
membebani tubuhmu. Koper dan tas besar cukup disimpan di hotel jadi kamu
nggak akan kerepotan.
Jangan lupa sahur ya
Travelers, makan sahur sama seperti kamu isi bensin untuk bisa melaju
beraktivitas sepanjang hari. Asupan gizi yang cukup saat sahur juga
harus diperhatikan agar kamu tetap fit agar traveling saat puasa tetap
menyenangkan. Dan karena di siang hari kamu tidak diperbolehkan untuk
minum, kamu harus mencukupinya saat sahur agar tidak dehidrasi dengan
cara minum air secukupnya. Apalagi kalau perjalanan traveling saat puasa
yang kamu lakukan cukup memakan waktu dan jaraknya juga jauh. Kalau
mau, kamu bisa mengonsumsi vitamin atau madu untuk menambah tenaga agar
seharian tidak lemas.
Buat schedule di tempat tujuan
Untuk menghemat energi, traveling saat puasa juga perlu perencanaan
kapan dan tempat apa yang seharusnya dikunjungi agar kamu tidak
kehabisan tenaga di sore hari. Misalnya kalau pengin beraktivitas sejak
pagi, jangan langsung tidur sehabis sahur. Kamu bisa jalan-jalan. Dan di
pagi hari, tempat yang paling sempurna untuk traveling saat puasa
adalah pasar tradisional. Disitulah denyut nadi masyarakat lokal
terlihat. Biarpun sedang berpuasa, bukan berarti pedagang di pasar juga
tidak berjualan lho. Justru disitulah waktu puncak untuk memanen rejeki.
Menjelang siang, kamu bisa mengeksplorasi tempat wisata indoor atau
destinasi yang cukup rindang sehingga kamu bisa terhindar dari terik
matahari dan dehidrasi. Sedangkan menjelang sore hari, kamu bisa
mengunjungi tempat wisata religi yang ada di daerah tersebut. Selain
bisa nambah ilmu, setidaknya kamu jadi tahu sejarah Islam yang eksis di
tempat wisata yang kamu kunjungi.
Berkendara sambil dengerin muratal
Traveling saat puasa tanpa smartphone berbasis iOS atau Android
kayaknya nggak asyik ya. Disamping kamu bisa selalu terhubung dengan
teman-teman dan keluarga, membawa smartphone juga bisa untuk ibadah lho.
Kok bisa ya? Tentu saja bisa travelers. Ini bisa terjadi kalau koleksi
file yang ada di smartphone bukan hanya tentang musik dan video saja,
tapi kamu juga memenuhinya dengan koleksi muratal atau bacaan Al Quran.
Jadi selama traveling saat puasa, di kendaraan kamu bisa mendengarkan
tilawah Al Quran, atau mendapatkan informasi tentang waktu shalat dan
adzan maghrib di tempat tujuan. Kamu juga bisa download aplikasi yang
menyediakan fitur membaca Al Quran, seperti iQuran atau Islamic Finder.
So, sambil traveling saat puasa, kamu juga bisa sekalian mendengarkan
ayat-ayat suci Al Quran.
Hindari melakukan aktivitas ekstrim
Traveling saat puasa sambil melakukan kegiatan ekstrim seperti manjat
gunung, main ski, atau berselancar kayaknya harus ditunda dulu ya
travelers. Itu semua benar-benar menguras energi dan akan membuatmu
banjir keringat. Alih-alih bisa menikmati traveling saat puasa, justru
kamu akan kena dehidrasi dan kalau sudah tidak kuat bisa membuatmu
pingsan. Endingnya, apalagi kalau tidak harus membatalkan puasa. So,
cobalah untuk melakukan kegiatan yang ringan-ringan saja, seperti sightseeing atau city tour.
Selain lebih santai dan tidak membuatmu kelelahan, kegiatan tersebut
juga dapat membuatmu melupakan waktu berpuasa sejenak karena karena kamu
bisa menikmati hari-hari yang lebih menyenangkan. Karena itulah kenapa
point untuk sahur sangat penting agar kamu tidak loyo ketika traveling
saat puasa.
Ikut acara buka bersama
Travelers, tahu nggak kalau cara yang asyik ketika traveling saat
puasa adalah dengan ikut serta acara buka bersama? Nggak harus di masjid
kok karena kalau kebetulan kamu punya teman atau komunitas muslim yang
memang mengadakan acara tersebut, kamu bisa ikutan gabung. Yang seru
adalah kamu bisa mencicipi kuliner lokal yang selalu tersaji untuk
menemani waktu buka puasa dan kamu bisa menjalin silaturahmi dan
persahabatan dengan masyarakat lokal yang kebetulan juga sedang
menjalankan ibadah puasa Ramadan. Gimana? Asyiknya jadi dobel ‘kan?
Destinasi wisata di malam hari
Traveling saat puasa juga nggak harus dilakukan di malam hari kok. Di
berbagai daerah atau bahkan kalau kebetulan kamu liburan ke luar
negeri, justru malam hari suasananya makin hidup dan disitulah keseruan
traveling saat puasa. Biasanya selepas shalat tarawih, orang-orang
berduyun-duyun ke satu lokasi dan saat itulah acara ‘ngabuburit’ baru
dimulai. Dalam kesempatan tersebut, kamu pun bisa sekalian berwisata
kuliner lokal sambil menikmati suasana malam hari saat bulan Ramadan.
Tapi kalau kamu pergi liburannya ke pantai atau daerah terpencil,
mendingan kamu tinggal di penginapan atau hotel agar bisa beristirahat
untuk melanjutkan traveling saat puasa di keesokan harinya. Kemana pun
tujuan wisatamu, tidak ada salahnya juga mengeksplorasinya di malam hari
‘kan karena disamping tidak panas dan perut juga sudah terisi, kamu
juga bisa sekalian mengenal budaya lokal. Tapi jangan sampai larut ya
travelers, bisa-bisa kamu nanti tidak bisa bangun untuk sahur.
Selain tips-tips traveling saat puasa di atas, jangan lupa untuk
membawa air minum, permen, atau coklat ya. Tidak langsung dilahap tapi
untuk jaga-jaga kalau tiba-tiba dalam perjalanan terdengar adzan
maghrib.
Source: pegipegi.com