1. Putus Bukan Jurang Perpisahan
Ketika kita harus putus, ingat lah itu bukanlah jurang perpisahan,
kita hanya tidak lagi memiliki dia sebagai kekasih. Namun kita masih
bisa berteman dan bertemu dia setiap saat yang walau memang tidak mudah
untuk mememahami kenyataan ini. Serasa kita ingin memilikinya, tidak
salah memang dengan rasa memiliki karena dengan itu kita akan memberikan
perhatian yang penuh dengan apa yang kita miliki, namun kita pun harus
sadar bahwa kita tidak bisa memiliki ia berlebihan. Ia memiliki
kehidupan pribadinya sendiri, dan rasa memiliki itu pun hanya berlaku
saat kita menjadi kekasihnya, menjadi pacaranya. Saat semuanya itu
berakhir, kita pun harus rela melupakannya.
Jikustik pernah bilang dalam sair lagunya,
Mungkin dengan perpisahan kita akan mengerti, arti pertemuan.
Dan saya kira tepat, perpisahan yang kita alami saat ini akan membuat
kita mengingat kembali moment moment penting bersama dirinya. Saat saat
yang kita lalui bersama dirinya yang mungkin sudah kita anggap biasa
pada saat ketemu, namun dengan perpisahan itu, kita akan mengingat
kembali setiap detik bersama dirinya. Dari sana kamu akan mengerti
betapa berartinya ia untukmu.
Dan kabar baiknya, dia pun merasakan hal yang sama. Ingat sekali
lagi, putus bukan jurang perpisahan. Mungkin seiring berjalannya waktu,
kalian akan di pertemukan kembali dan saat saati itulah kalian akan
lebih bisa mencintai karena kalian telah paham sebuah arti pertemuan.
Hidup itu masih panjang, jangan terlalu larut dalam kesedihan, kita
masih punya banyak kesempatan bersamanya di lain waktu dengan perasaan
yang baru.
2. Kesedihan yang Kita Alami Hanya Sementara
Kesediahn yang kalian alami saat putus cinta pada dasarnya adalah
cuma sementara, hanya beberapa saat dari hidup kalian. Berapa paling
lama kamu bersedih, sehari dua hari, atau sebulan dua bulan, coba
bayangkan dengan berapa umur mu sekarang ini? masih berpengaruh kah?
Ya saya tau dan saya pun pernah mengalami kesedihan saat putus, bisa
sehari dua hari tidak bisa tidur. Hawanya ingin saja kembali bertemu
dengannya dan menjelaskan kembali duduk persoalannya. Namun, seberapa
pun kamu mencoba, itu tidak akan mempan karena kalian berdua kondisinya
sama sama panas (dan mungkin sama sama marah). Cobalah untuk meredam
satu dua hari, kalau sudah bisa berpikir tenang cobalah bicara baik baik
dengannya atau kalau dirasa itu keputusan yang tepat, janganlah kembali
di pikirkan.
Cobalah berusaha untuk melupakannya, pahami cara yang tepat
bagaimana melupakan seseorang
yang kita cintai. Bahwa apa yang kita alami saat keputusan itu datang,
itu hanya beberapa saat ko, selanjutnya kita akan mampu berdiri tegar.
Kalau saat saat ini kamu bersedih karena di putus pacar, ya itu wajar,
namun jangan larut terhadap kesedihan.
3. Pasangan Kita Pun Bersedih
Ketika kita mengalami kesedihan saat putus, ingat satu hal bahwa
pasangan kita pun bersedih. Ia pun akan merasakan kehilanganmu, dan
bahkan lebih besar bebannya, kenapa?. Karena orang yang memutuskan (yang
mengucapkan putus) itu ikut pula memikirkan pengaruhnya terhadap
kekasihnya. Dia akan memikirkan : benarkah keputusan yang aku buat, dia
berbuat nekat ga setelah aku putusin, benar ga aku bisa jauh dari dia,
dan berbagai pemikiran lain.
Jadi kalau saat ini kamu bersedih, dia pun lebih sedih. Dia akan jauh
lebih tertekan ketika bertemu kamu, menghadapi kamu dan segala sesuatu
lain.
4. Cerita ke Orang Lain
Saat kamu sedang bersedih, cobalah cerita dengan orang lain, atau
paling tidak jangan menyendiri. Karena orang yang menyendiri itu
biasanya di temani setan, dan pikirannya akan jauh melayang kemana mana
tanpa di batasi logika. Cobalah untuk bercerita, menerima masukan dari
teman mu yang memang pikirannya lebih tenang darimu. Atau cobalah untuk
ngobrol dengan temanmu, jangan hanya mengurung diri karena akan menambah
kesedihan.
Ingat, saat kamu putus kamu hanya kehilangan satu orang dari teman
teman mu. Temanmu yang lain, ia akan masih tetap setia dengan mu untuk
bercerita, jadi jangan lah terlalu bersedih. Kalau kamu ingin menuliskan
kesedihanmu di kertas, itu ide yang bagus karena dengan menuliskan di
kertas kita bisa mengungkapkan kemarahkan apapun ke dia. Dengan
demikian, kamu akan merasa lega karena telah menyampaikan unek unek
perasaanmu walau dengan secarik kertas. Setelah itu, simpan kertasnya
dan jangan pernah mengirimkannya, karena akan bisa membuat masalah
tambah panjang. Suatu saat nanti, kamu bisa membaca kembali surat itu
dan melihat betapa lucunya kamu waktu kamu berseperludih dulu.
5. Ada Masalah yang Lebih Besar
Saat kamu sedih karena putus, ada baiknya kamu melihat realita
kehidupanmu. Ingat apa saja yang harus kamu selesaikan. Ujian atau
apapun, yang apabila tidak kamu selesaikan maka akan menyebabkan
kekecewaan orang tuamu misalnya, dan itulah masalah yang lebih besar
sebenarnya. Sehingga, kamu tidak lagi memikirkan kesedihan akibat putus.
Memang reaksi kesedihan akibat putus akan berbeda beda, dan biasanya
akan sulit utuk menerima logika. Namun coba bayangkan, kalau misalnya
saat kamu sedih putus cinta, lalu di saat yang sama adik atau kakamu
mengalami kecelakaan atau berita yang tidak meng-enak kan. Apakah kamu
tetap akan bersedih? tidak saya pikir, karena kamu kesedihan yang lebih
besar yang jelas jelas itu keluargamu, orang yang selalu bersama kamu.
Dan saat itu kamu akan sadar bahwa masalah putus itu bukan permasalahan
yang paling besar, jadi tidak perlu kamu khawatirkan dan pusingkan
berlaru larut.
6. Ada Manfaat dibalik Kesedihan Putus
Dan paling akhir dari cerita putus ini, kamu akan menemukan manfaat
terselubung setelahnya. Entah lah, mungkin bisa jadi kamu balikan lagi
suatu saat nanti, atau bisa jadi kamu lebih mandiri, atau bisa jadi kamu
punya kekasih baru yang lebih memahami kamu daripada si dia. Paling
tidak, kamu pernah mengalami rasa diputusin dan itu akan menambah
kedewasaan kamu. Kamu akan berpikir secara lebih baik
bagaimana mencitai seseorang.
Kamu akan lebih bisa memahami kekasih kamu nantinya, dan kamu akan
lebih tangguh dalam masalah cinta. Bahwa putus cinta adalah soal biasa
yang memang akan selalu di hadapi, karna kalau memang tidak ingin putus
cinta ya jangan bermain cinta. Kalau kamu berani mencintai, kamupun
harus berani kehilangan dirinya. Dengan demikian, semoga kamu memiliki
paradiga yang benar
Source : https://malieyusronzakaria.wordpress.com/2013/04/27/cara-mengatasi-sedih-diputusin-pacar/