Rabu, 15 April 2015

10 Fakta Konferensi Asia Afrika Yang Belum Banyak Diketahui


Detail event
Setiap orang pasti sudah tidak asing dengan Konferensi Asia Afrika, sejarah konferensi perdamaian dan kerjasama yang dihadiri para delegasi mancanegara ini pun telah dibekali pada kita sejak di bangku sekolah, namun dibalik sejarah peristiwa ini ada fakta-fakta yang belum banyak diketahui orang. Berikut ini adalah beberapa fakta-fakta seputar Konferensi Asia Afrika yang berhasil tim Kota Kami rangkum.
  1.  Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan arsip Konferensi Asia Afrika yang terdiri dari berbagai media, seperti 1778 lembar arsip kertas, 565 lembar arsip foto dan 7 reels arsip film.
  2. Untuk mewujudkan Konferensi Asia Afrika, pemerintah Indonesia membentuk panitia interdepartemental, dan di Kota Bandung dibentuk panitia lokal pada tanggal 3 Januari 1955 yang diketuai oleh Bapak Sanusi Hardjadinata selaku Gubernur Jawa Barat.
  3. Panitia lokal bertugas untuk mempersiapkan dan menangani hal-hal terkait akomodasi, logistik, transportasi, kesehatan, komunikasi, keamanan, hiburan, protokol, informasi dan lain sebagainya.
  4. Pada tanggal 16 April 1955, Perdana Menteri Ali Sastoamidjojo serta menteri luar negeri Sunario menyambut kedatangan delegasi mancanegara, antara lain Perdana Menteri Republik Rakyat Cina Chou En Lai, Perdana Menteri Mesir Gamel Abdul Naser, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Birma U Nu serta Perdana Menteri Srilangka Sir John Kotelawala.
  5. Para delegasi menginap di dua hotel di Bandung yaitu Hotel Homann dan Hotel Preanger
  6. Pada hari Senin, 18 April 1955 sekitar pukul 08.30, para delegasi berjalan dari Hotel Homann dan Hotel Preanger secara berkelompok untuk mengahadiri acara Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung, peristiwa ini dikenal dengan sebutan langkah bersejarah "The Bandung Walk"
  7. Banyak dari para delegasi yang hadir mengenakan pakaian nasional masing-masing ketika menghadiri Konferensi Asia Afrika
  8. Pada malam harinya digelar hiburan di kantor Jawa Barat yang menampilkan musik Angklung serta tari tradisional Jawa Barat.
  9. Pada 19 April 1955 dilanjutkan kembali Konferensi Asia Afrika dengan agenda pidato sebagai berikut:
    - Delegasi Jepang: Peningkatan kesejahteraan bangsa Asia Afrika
    - Delegasi Jordania: Mengingatkan peserta konferensi untuk menjaga perdamaian dunia, khususnya di Palestina
    - Delegasi Liberia: Menganggap jika konferensi ini sebagai awal kebangkitan bangsa Asia Afrika
    - Delegasi Pakistan: Meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan budaya
    - Delegasi Filipina:  Kebebasan berpolitik
    - Delegasi Syria: Meningkatkan perdamaian dunia
    - Delegasi RRC: Melaksanakan prinsip-prinsip "Peacefull Co-Exixtence" dalam hubungan internasional
  10. Konferensi Asia Afrika juga mengilhami beberapa konferensi terlahir seperti:
    - Konferensi Wartawan Asia-Afrika
    - Konferensi Islam Asia-Afrika
    - Konferensi Pengarang Asia-Afrika
    - Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Source : kota kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar