Rabu, 30 September 2015

Berwisata sambil belajar membatik

Solo memang sudah lama terkenal berkat industri batiknya, travelers. Kampung Batik Laweyan Solo adalah tempat yang musti kamu datangi kalo pengen belajar banyak tentang tekstil khas yang digagas oleh para nenek moyang orang Jawa, sekaligus di Kampung Batik Laweyan ini kamu bisa belajar sejarah dan mencicipi kuliner khas Solo yang nikmat rasanya.
Kampun- Batik-Laweyan-solo
foto : petromagtheme.blogspot.com

Kampung Batik Laweyan berdiri sejak zaman Kerajaan Pajang

Sejumlah pakar sejarah menduga batik mulai dikenal masyarakat Jawa sejak abad 6 atau 7, bersamaan dengan masuknya pengaruh India ke Jawa. Pola-pola awal batik bisa kita lihat di sejumlah arca yang ditempatkan di dalam candi, misalnya patung Prjanaparamita yang ditemukan di Candi Singosari. Dalam perkembangannya, tiap daerah punya pola batik sendiri sebagai ciri khasnya. Batik Solo, misalnya, punya motif yang berbeda dengan Batik Yogyakarta. Begitu juga Batik Pekalongan, Batik Madura dan Batik Cirebon.
Kampung Batik Laweyan Solo adalah sebuah sentra industri batik yang udah ada sejak Solo masih menjadi wilayah Kerajaan Pajang, cikal bakal Kerajaan Mataram Islam dan Kasunanan Surakarta. Pemerintah Kota Solo memanfaatkan potensi Kampung Batik Laweyan dengan menjadikannya sebagai kawasan wisata menarik di mana kamu bisa belanja baju atau kain batik, belajar tentang cara pembuatannya, melihat-lihat tempat bersejarah sambil berwisata kuliner sekaligus.
Menyusuri jalan-jalan Kampung Batik Laweyan Solo akan membuat dirimu seperti kembali ke masa lalu, travelers. Bau malam (lilin bahan pewarna kain batik) samar-samar tercium, suasana sekitar yang tenang dan keramahtamahan warga Kampung Batik Laweyan  akan bikin kamu berangan-angan, mungkin seperti inilah suasana Pulau Jawa di jaman dahulu.
Kamu juga berkesempatan mengikuti kursus singkat membuat kain batik sendiri di Kampung Batik Laweyan dengan bimbingan ibu-ibu yang ramah dan lembut tutur katanya loh, travelers. Kain batik hasil karyamu itu nanti boleh kamu bawa pulang. Dan sepulang dari Kampung Batik Laweyan Solo, kamu bisa gunakan pengetahuan kamu itu buat membikin kain batik dengan pola karyamu sendiri, trus hasilnya bisa dijual buat ongkos tambahan jalan-jalan. Asyik nggak?

Cagar budaya di Kampung Batik Laweyan, Solo

Di Kampung Batik Laweyan Solo kamu juga bisa mengunjungi berbagai tempat bersejarah seperti Museum Samanhudi. Ini dulunya adalah rumah tokoh pergerakan nasional H. Samanhudi, pendiri Serikat Dagang Islam yang di kemudian hari menjadi cikal bakal Sarekat Islam. Trus ada juga Makam Kyai Ageng Henis, seorang tokoh setempat yang pertama kali memperkenalkan batik Surakarta kepada masyarakat. Jangan lupa saat kamu ke Kampung Batik Laweyan mampir juga ke Masjid Agung Laweyan Solo buat mengamati arsitektur uniknya yang merupakan gabungan antara arsitektur Hindu dan Jawa.
Selain itu, hampir semua rumah warga di Kampung Batik Laweyan Solo yang sengaja dibiarkan sesuai dengan bentuk aslinya turut menambah kentalnya suasana masa lalu di kampung batik yang letaknya nggak jauh dari jantung Kota Solo.
Nggak usah heran ngeliat rumah-rumah penduduk Kampung Batik Laweyan yang megah-megah karena dulu saudagar batik adalah profesi yang cukup menjanjikan, travelers. Konon, kekayaan mereka bisa melebihi kekayaan raja dan para bangsawan loh. Wajarlah kalo penduduk Kampung Batik Laweyan mampu membangun rumah gedongan dengan gaya arsitektur unik gabungan antara arsitektur Jawa, Eropa,Tiongkok dan Arab.
Di Kampung Batik Laweyan Solo ada sekitar 50 gerai batik yang bisa kamu kunjungi. Di gerai-gerai ini kamu bisa membeli kain batik bermotif Tirto Tejo atau Truntum yang merupakan motif khas batik asal Kampung Batik Laweyan. Harganya bervariasi, travelers. Ada yang ‘hanya’ Rp 50 ribu, ada juga yang sampai ratusan ribu rupiah. Harga pakaian atau kain batik tulis lebih mahal sih, tapi itu wajar dong soalnya proses pembuatannya juga lebih rumit.
Alamat Kampung Batik Laweyan adalah di Jalan Sidoluhur, Laweyan, Solo, travelers. Kalo mau ke sini Pegipegi sarankan untuk naik becak aja dari Alun-alun Kota Solo supaya kamu bisa menikmati suasana Kota Solo yang khas dan tiada duanya. Tapi pandai-pandailah menawar yah, biar nggak menyesal belakangan.
Kamu mau jalan-jalan ke Solo buat belanja dan belajar cara bikin batik di Kampung Batik Laweyan? Hubungi dulu Pegipegi buat pesan tiket pesawat ke Solo atau buat pesan hotel tempatmu menginap selama berpetualang di Kota Solo. 

Source : http://www.pegipegi.com/travel/yuk-belajar-membatik-di-kampung-batik-laweyan-solo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar